Kisah karomah Abah Anom tersebut dituturkan KH M Abdul Gaous Saefulloh atau Ajengan Gaos salah satu pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya, Jawa Barat.
Suatu
ketika, Abah Anom didatangi KH Maksum yang memiliki seorang istri yang
sedang mengandung. Menurut vonis dokter, istri kiai tersebut bukanlah
kehamilan normal yang melainkan kanker yang harus dibuang.
Kiai
Maksum meminta doa Abah Anom agar istrinya diberi kelancaran saat
operasinya nanti. Lalu Abah Anom mendoakan agar kanker tersebut menjadi
janin hidup. “Heug, sing jadi jelema (mudah-mudahan biar menjadi
manusia, red)”, ujar Abah Anom dengan suara teduh.
Setelah
pertemuan itu, istri Kiai Maksum merasakan gerakan-gerakan dalam
rahimnya itu, lalu memeriksakan diri ke dokter. Dokter pun sama
terkejutnya dengan pasangan istri Kiai Maksum sebab janin mati itu atas
izin Allah SWT berubah menjadi janin hidup.
Setelah sembilan
bulan mengandung, janin itu lahir menjadi seorang bayi laki-laki yang
diberi nama Sufi Firdaus. Idos panggilan anak itu, hingga saat ini masih
hidup dan mengabdikan dirinya untuk menjadi murid Abah Anom.
No comments:
Post a Comment